Penyebab Utama Penurunan di IDX: Dampak Geopolitik Global

Saat kita menganalisis penurunan terkini pada Indeks Komposit IDX (IHSG), terlihat jelas bahwa berbagai faktor berperan, sangat dipengaruhi oleh peningkatan ketegangan geopolitik, khususnya konflik berkelanjutan antara Iran dan Israel. Ketegangan ini telah meningkatkan kehati-hatian investor, menyebabkan volatilitas pasar yang cukup besar.

Pada tanggal 6 Februari 2025, kita menyaksikan penurunan yang cukup signifikan sebesar 2,12%, yang didorong terutama oleh tindakan mengambil untung oleh investor sebagai reaksi terhadap data pertumbuhan GDP yang lemah. Reaksi ini diperparah oleh penjualan bersih sebesar Rp 490 miliar oleh investor asing, khususnya yang menargetkan saham-saham bank besar, yang mencerminkan sentimen ketidakpastian yang lebih luas.

Situasi geopolitik tidak hanya mempengaruhi harga saham tetapi juga memicu arus keluar modal yang besar dari pasar obligasi. Saat investor menilai kembali eksposur risiko mereka di tengah ketegangan ini, mereka menuntut imbal hasil yang lebih tinggi, yang mengakibatkan pelemahan Rupiah. Depresiasi ini semakin memperburuk tantangan yang dihadapi pasar saham, menciptakan siklus berbahaya dari penurunan kepercayaan investor.

Kita dapat melihat bagaimana ketegangan geopolitik secara langsung mempengaruhi sentimen investor dan perilaku pasar, membuatnya penting bagi kita untuk memahami implikasinya.

Menambah kompleksitas ini adalah fluktuasi harga minyak global, yang didorong oleh ketidakstabilan yang berasal dari masalah geopolitik. Seiring naiknya harga minyak, tekanan inflasi meningkat, melemahkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi kita di Indonesia.

Antisipasi inflasi dapat menciptakan suasana hati yang hati-hati bagi investor, yang mungkin ragu untuk menginvestasikan modal dalam lingkungan yang tidak pasti. Keraguan ini berubah menjadi aktivitas pasar yang berkurang, berkontribusi pada penurunan keseluruhan IHSG.

Selain itu, kita harus mempertimbangkan tantangan ekonomi domestik yang berjalin dengan faktor-faktor eksternal ini. Tingkat pertumbuhan GDP yang melambat sebesar 5,03% pada tahun 2024 menyoroti kerentanan lanskap ekonomi kita.

Pertumbuhan yang lamban ini, ditambah dengan risiko geopolitik yang meningkat, telah secara signifikan mempengaruhi dinamika pasar dan perilaku investor di IDX. Kita menemukan diri kita dalam situasi yang kompleks di mana tekanan eksternal dan internal menciptakan lingkungan yang menantang bagi investor.