Lingkungan

Kolaborasi Internasional, Upaya Bersama untuk Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Kolaborasi internasional membuka jalan untuk solusi bahan bakar yang inovatif dan ramah lingkungan, tetapi apa saja pengembangan revolusioner yang akan datang dalam pertarungan penting ini melawan perubahan iklim?

Saat kita menghadapi tantangan mendesak perubahan iklim, kolaborasi terkini antara Virgin Australia Airlines dan PT Pertamina untuk menggunakan Bahan Bakar Aviasi Berkelanjutan (SAF) merupakan momen penting dalam transisi kita menuju aviasi yang lebih hijau. Kerjasama ini bukan hanya upaya lokal; ini adalah bagian dari inisiatif global yang lebih luas yang bertujuan untuk mengubah industri penerbangan menuju keberlanjutan. Dengan menjadi maskapai internasional pertama yang menggunakan SAF yang diproduksi oleh Pertamina, Virgin Australia menetapkan preseden yang bisa menginspirasi maskapai lain dan negara-negara untuk mengadopsi praktik serupa.

SAF yang dimaksud terdiri dari 38,43% kerosin sintetis yang berasal dari minyak goreng bekas, sebuah inovasi luar biasa yang tidak hanya memenuhi standar keberlanjutan internasional tetapi juga selaras dengan target ambisius Indonesia untuk mencapai emisi net-zero pada tahun 2060. Dengan mengurangi emisi karbon hingga 84% dibandingkan bahan bakar jet tradisional, inisiatif ini menggambarkan dampak mendalam yang dapat dimiliki kemitraan berkelanjutan terhadap lingkungan kita.

Kita tidak hanya berbicara tentang mengurangi emisi; kita membahas pendekatan transformatif terhadap cara kita menggerakkan aviasi.

Lebih lanjut, SAF Pertamina mematuhi sertifikasi internasional yang ketat, termasuk Sertifikasi Keberlanjutan dan Karbon Internasional (ISCC) dan CORSIA. Kepatuhan ini menunjukkan komitmen terhadap kualitas dan akuntabilitas, yang penting dalam dunia yang semakin fokus pada integritas lingkungan.

Sangat penting bahwa kemitraan antar negara dan perusahaan terus berkembang, karena mereka sangat vital untuk memajukan solusi bahan bakar inovatif yang tidak memerlukan modifikasi terhadap pesawat atau infrastruktur bandara yang ada. Kemudahan integrasi ini membuatnya menjadi pilihan praktis untuk maskapai di seluruh dunia.

Yang sangat menarik tentang inisiatif ini adalah peranannya dalam memperkuat posisi Indonesia dalam sektor aviasi berkelanjutan global. Dengan berkolaborasi dengan Virgin Australia, Indonesia tidak hanya menunjukkan kemampuannya tetapi juga menandakan kesiapannya untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya komunitas internasional untuk melawan perubahan iklim.

Ini adalah pengingat kuat bahwa praktik berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama, dan melalui inisiatif global seperti ini, kita dapat secara kolektif mendorong perubahan yang berarti.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Trending

Exit mobile version